Thailand dikenal sebagai negeri seribu senyuman dengan warisan budaya yang kaya. situs neymar88 Ketika membicarakan festival di Thailand, banyak orang langsung teringat dengan Songkran, festival air yang populer di kalangan wisatawan. Namun, di balik gemerlap festival terkenal itu, ada berbagai perayaan tradisional yang lebih kecil dan tersembunyi. Festival-festival ini justru memperlihatkan sisi autentik budaya Thailand yang jarang tersentuh oleh turis internasional. Beragam perayaan tersebut seringkali berlangsung di pedesaan atau daerah yang jauh dari pusat pariwisata, menawarkan pengalaman budaya yang unik dan mendalam.
Festival Phi Ta Khon: Karnaval Arwah yang Berwarna-Warni
Salah satu festival unik yang jarang dikenal adalah Phi Ta Khon, sebuah perayaan dari provinsi Loei di Thailand utara. Festival ini sering dijuluki sebagai “Ghost Festival” karena para peserta mengenakan topeng warna-warni dengan desain menyeramkan namun lucu. Festival ini merupakan bagian dari perayaan Bun Luang yang berlangsung selama tiga hari.
Phi Ta Khon menggabungkan kepercayaan animisme dengan ajaran Buddha. Penduduk lokal percaya bahwa selama festival, arwah leluhur akan bangkit dan ikut merayakan bersama masyarakat. Para pria desa berparade dengan topeng besar dan pakaian mencolok, sambil menari di jalanan. Momen ini bukan hanya hiburan semata, tapi juga sebuah ritual untuk mendatangkan keberkahan bagi desa.
Boon Bang Fai: Roket Tradisional yang Menggetarkan Langit
Festival Boon Bang Fai atau Festival Roket merupakan tradisi yang berasal dari provinsi Yasothon, Thailand bagian timur laut. Festival ini biasanya diadakan sebelum musim tanam padi sebagai bentuk permohonan kepada para dewa agar turun hujan. Ciri khas dari festival ini adalah peluncuran roket bambu raksasa ke udara.
Masyarakat lokal membuat roket besar secara gotong royong, kemudian melombakan siapa yang dapat meluncurkan roket tertinggi. Festival ini juga dipenuhi dengan tarian rakyat, arak-arakan, serta berbagai pertunjukan tradisional. Walaupun terdengar sederhana, Boon Bang Fai adalah ekspresi penting dari harapan dan rasa syukur masyarakat agraris Thailand.
Surin Elephant Round-Up: Menghormati Gajah sebagai Sahabat Manusia
Di Surin, sebuah provinsi di timur laut Thailand, terdapat festival unik yang disebut Surin Elephant Round-Up. Perayaan ini diselenggarakan setiap bulan November untuk menghormati gajah yang memiliki peran besar dalam sejarah dan kehidupan masyarakat Thailand.
Festival ini memperlihatkan pertunjukan spektakuler dari ratusan ekor gajah yang menunjukkan kemampuan mereka dalam olahraga, tarian, dan simulasi pertempuran kuno. Selain menjadi tontonan mengagumkan, Surin Elephant Round-Up juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antara manusia dan gajah. Perayaan ini sering dilewatkan oleh turis yang lebih fokus mengunjungi pantai atau kota besar.
Chak Phra: Perayaan Perahu Hias di Selatan Thailand
Festival Chak Phra merupakan upacara keagamaan yang banyak ditemukan di provinsi-provinsi selatan seperti Surat Thani. Festival ini menampilkan prosesi perahu hias yang membawa patung Buddha berlayar sepanjang sungai, sebagai simbol kembalinya Sang Buddha dari surga.
Selain prosesi air, terdapat pula parade darat yang dipenuhi dengan kendaraan berhias bunga dan ornamen keagamaan. Festival ini adalah cerminan dari kepercayaan mendalam masyarakat selatan Thailand terhadap ajaran Buddha Theravada. Chak Phra berlangsung dengan damai, tanpa hiruk-pikuk, memberikan suasana religius yang sangat kental.
Poi Sang Long: Ritual Anak Lelaki Menuju Kedewasaan
Di provinsi Mae Hong Son, suku Shan atau Tai Yai memiliki tradisi unik bernama Poi Sang Long. Festival ini adalah ritual inisiasi bagi anak lelaki untuk menjadi biksu muda selama beberapa minggu. Anak-anak mengenakan pakaian mewah berwarna cerah, dihias seperti pangeran, dan diarak keliling desa.
Festival ini tidak hanya menjadi momen spiritual bagi keluarga, tetapi juga peristiwa sosial yang mempererat komunitas. Para anak lelaki belajar tentang kehidupan biara, kedisiplinan, dan filosofi Buddhisme. Festival ini berlangsung selama tiga hari dan sering luput dari perhatian turis asing karena lokasinya yang terpencil.
Kesimpulan
Thailand menyimpan banyak warisan budaya yang belum terjamah oleh arus utama pariwisata. Festival-festival tradisional seperti Phi Ta Khon, Boon Bang Fai, Surin Elephant Round-Up, Chak Phra, dan Poi Sang Long adalah bagian dari kekayaan budaya yang mencerminkan kepercayaan, nilai, dan tradisi masyarakat lokal. Perayaan tersebut memperlihatkan sisi Thailand yang lebih dalam daripada sekadar destinasi wisata populer, yakni sebagai negeri yang menghargai harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. Setiap festival memiliki makna unik dan tetap menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Thailand.