Ikuti perkembangan terbaru Thailand tahun 2025, mulai dari politik, perdagangan internasional, hingga konflik perbatasan yang mempengaruhi negara.
1. Anutin Charnvirakul Resmi Dilantik sebagai Perdana Menteri
Anutin Charnvirakul, mantan slot 10rb Menteri Kesehatan dan tokoh utama dalam dekriminalisasi ganja, resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand. Ia menggantikan Paetongtarn Shinawatra setelah skandal etika terkait konflik perbatasan dengan Kamboja.
Anutin berjanji akan melakukan reformasi konstitusi dan menggelar pemilu dalam empat bulan ke depan untuk memulihkan kepercayaan publik. Kebijakan-kebijakan baru di sektor kesehatan dan ekonomi diprediksi menjadi fokus pemerintahannya.
2. Thaksin Shinawatra Tinggalkan Thailand Menuju Dubai
Thaksin Shinawatra, mantan Perdana Menteri Thailand dan ayah dari Paetongtarn, meninggalkan Thailand menuju Dubai. Keputusan ini memicu spekulasi mengenai upayanya menghindari konsekuensi hukum terkait kasus-kasus sebelumnya.
Pihak keluarga menyatakan Thaksin akan kembali dalam beberapa hari untuk menghadiri sidang pengadilan yang masih berjalan.
3. Thailand Bentuk Tim Khusus untuk Penuhi Aturan Perdagangan AS
Thailand membentuk tim khusus beranggotakan 50 orang pada Oktober 2025 untuk memenuhi persyaratan sertifikat asal barang dari Amerika Serikat.
Langkah ini dilakukan agar ekspor Thailand ke AS tidak terkena tarif tinggi, dan memastikan produk Thailand tetap kompetitif di pasar global. Fokus utama tim ini adalah memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan memperkuat posisi ekspor nasional.
4. Konflik Perbatasan dengan Kamboja Berlanjut
Pertempuran antara pasukan Thailand dan Kamboja kembali terjadi di wilayah perbatasan yang disengketakan, dekat Kuil Ta Moan Thom. Serangan roket dan udara dilaporkan menyebabkan korban jiwa, termasuk warga sipil dan tentara.
Kedua negara saling menyalahkan atas eskalasi konflik ini. Insiden ini menjadi perhatian internasional karena mempengaruhi stabilitas regional dan hubungan bilateral kedua negara.
Thailand menghadapi tahun 2025 dengan sejumlah peristiwa penting: perubahan kepemimpinan politik, penguatan perdagangan internasional, serta konflik perbatasan yang menantang keamanan regional. Perkembangan ini menjadi sorotan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga bagi komunitas internasional yang mengikuti dinamika Asia Tenggara.